Michelle's Testimony - Home Based Learning SDH Jember
top of page

Michelle's Testimony - Home Based Learning SDH Jember

Dulu aku selalu menghabiskan sebagian waktuku di luar rumah atau bisa di bilang di sekolah. Belajar bersama guru dan juga teman-teman, serta melakukan berbagai kegiatan lain bersama orang-orang disekitarku. Selain itu, aku juga bisa berkunjung ke rumah teman untuk mengerjakan tugas bersama-sama, saling bertukar pikiran dalam diskusi, serta saling berbagi cerita, bercanda bersama. Senang rasanya saat melakukan semua itu, namun sayangnya saat ini kegiatan-kegiatan tersebut tidak bisa aku lakukan lagi, semua harus aku lakukan dari dalam rumah. Belajar, diskusi, semua harus aku lakukan di rumah. Tak lagi bisa bertemu dengan teman-teman, guru, dan juga orang-orang lainnya yang biasa aku temui. Semuanya menjadi terbatas saat ini.


Melakukan segala kegiatan dengan kondisi terbatas dari rumah itu awalnya memang terasa sangat sulit. Aku mulai menjadi sangat kebingungan ketika harus melakukan berbagai kegiatan dari rumah terutama kegiatan belajar. Kondisi belajar di sekolah dengan bertatap muka bersama guru dan teman-teman, kemudian berpindah dengan kelas online melalui Microsoft Teams. Kelas online dengan Microsoft Teams awalnya rumit untuk dimengerti, aku sangat pusing. Namun, seiring berjalannya waktu aku pun menjadi terbiasa dan mengerti apa saja yang harus aku lakukan untuk melakukan kegiatan belajarku. Dan belajar dirumah ini justru memberiku begitu banyak manfaat dan perubahan.


Michelle Angelyne Young

Manfaat pertama yang aku rasakan adalah dengan adanya belajar di rumah, aku menjadi terlatih untuk semakin bertanggung jawab dan disiplin terhadap tugas tugas yang guru berikan kepadaku. Aku berpikir bahwa aku harus mengumpulkannya dengan tepat waktu walaupun secara online, tanpa perlu menunggu nunggu/menunda-nunda. Agar waktuku yang kosong tidak terbuang sia sia dan bisa digunakan untuk menyelesaikan tugas. Aku rasa aku mulai tumbuh menjadi remaja yang mulai punya rasa tanggungjawab terhadap diriku.


Kedua, manfaat bahkan perubahan yang aku rasakan yaitu, belajar di rumah ini membantu mengubah pola pikirku. Aku menjadi tahu bahwa dengan berada di rumah, memberikanku kesempatan agar aku bisa menggunakan waktu-waktu yang kosong bukan hanya untuk menyelesaikan tugas dari sekolah, namun juga untuk berkarya. Aku mulai membuat berbagai macam hal yang sesuai dengan hobiku. Aku mulai mengikuti gerakan dance, gerakan tubuhkan semakin terlatih dengan lincah dan aku menikmatinya. Kemudian aku juga mulai menulis cerita pendek disertai dengan gambar-gambar.


Manfaat yang ketiga, dengan adanya waktu yang lebih banyak aku habiskan di rumah. Aku punya banyak waktu yang diluangkan bersama dengan keluarga. Banyak kegiatan positif yang aku lakukan bersama keluarga, seperti melakukan olah raga bersama, membuat kue dan masakan bersama untuk anggota keluarga lainnya, mendiskusikan pelajaran yang aku dapatkan bersama keluarga, bahkan punya waktu untuk beribadah bersama. Semua ini sangatlah menyenangkan, aku tidak lagi merasa bosan melainkan menjadi sangat bermanfaat terhadap diriku.


Keempat, meski aku tidak bisa bertemu dengan teman-teman secara langsung, namun setidaknya aku dan mereka masih bisa berhubungan melalui Microsoft Teams maupun yang lainnya. Aku jadi teringat akan masa-masa ketika aku di sekolah bersama-sama dengan teman-temanku, kami bisa saling membagikan cerita disaat sekolah maupun disaat perjalanan menuju sekolah dari rumah. Kami juga sering sekali bertengkar hanya karena masalah/ hal yang sepele, dan itu terkadang membuatku merasa bingung dan ingin tertawa, kenapa juga hal hal sepele ini bisa menyebabkan pertengkaran yang “lucu”, dan perdamaiannya pun cepat sekali. Aku rindu sekali pada saat-saat itu, berbagai macam perasaan bisa aku rasakan saat itu. Dan yang paling ku rindukan saat ini adalah saat saat dimana aku memasuki lapangan olah raga yang sangat luas menurutku. Disana adalah tempat dimana aku bisa mengekspresikan & memikirkan apapun yang aku mau tanpa perlu terganggu hal-hal lainnya. Udara disanapun sangat sejuk, membantuku untuk berpikir jernih tentang apa saja yang baik. Dan aku juga merasa sangat sangat puas (bahagia) ketika aku, teman-teman, dan juga guruku memulai suatu permainan maupun kegiatan olah raga, sehingga bisa dikatakan bahwa aku sangat rindu untuk berolah raga bersama sama dengan semua orang di sana.


Aku berharap agar selama kita di rumah saja kita bisa semakin bertumbuh dan berkembang bersama-sama, semakin mengenal Tuhan Yesus Kristus, menjalin relasi yang utuh dengan keluarga kita, tetap menjalin komunikasi secara online dengan teman-teman, dan juga guru yang akan dengan setia membimbing dan menemani kita selama belajar di rumah ini. Aku juga berharap agar covid-19 yang membatasi kita ini segera berlalu, dan ketika kembali ke sekolah aku dan juga teman teman semuanya bisa mendapatkan lebih banyak pengalaman pengalaman baru yang menyenangkan, bersama dengan semua orang.


Author : Michelle Young

0 comments
bottom of page