top of page

Menerapkan Nilai-nilai Pancasila melalui Permainan Tradisional - SDH Ranotana Manado


Kegiatan kali ini dilaksanakan sebagai bentuk penilaian formatif pada Kamis, 1 September 2022. Tidak ada alasan khusus yang mengarahkan guru-guru kelas 5 untuk memilih permainan tradisional. Kegiatan apa pun dapat dilakukan selama mampu memperlihatkan nilai-nilai Pancasila. Dalam kegiatan ini dipilih permainan tradisional Gobak Sodor dan Biji Bekel yang dimodifikasi, agar anak-anak dapat mengenal permainan asli Indonesia yang saat ini banyak terlupakan. Dalam permainan ini anak-anak bermain bersama dalam tim kelompok. Banyak anak-anak yang tidak mengenali dan memahami cara bermain namun akhirnya kegiatan dapat berjalan dengan baik.


Selama permainan berlangsung murid-murid dapat belajar banyak hal, termasuk mengembangkan sifat tenggang rasa untuk beradab baik, tidak curang dan tidak semena-mena terhadap tim lain. Mereka berusaha untuk membina kesatuan agar dapat mengatur strategi bermain dalam tim demi terwujudnya kemenangan yang sportif dan saling menghargai. Dari permainan ini pun mereka dapat mengembangkan sikap saling asah, saling asuh, dan saling asih. Murid-murid dapat belajar bermusyawarah untuk menentukan jumlah pemain cadangan dan strategi yang akan dimainkan oleh tim. Setelah itu poin pun akan dihitung secara adil. 


Selama bermain, tentu terjadi konflik dalam tim maupun dengan tim lain. Konflik di dalam tim biasanya terjadi karena tidak dapat menentukan pemain cadangan. Kelompok sengaja dibentuk dengan anggota 7-8 orang, dan permainan dimainkan oleh 5 anggota tim saja, tentu harus ada pemain cadangan. Hal ini sengaja dilakukan agar anak-anak dapat berlatih untuk menerapkan musyawarah dan konsep keadilan. Konflik dalam permainan menjadi bukti nyata yang dapat dilihat oleh murid bahwa seringkali dalam masyarakat, kita ingin terus didengarkan, memaksakan kehendak, dan tidak mau mengalah. Kemudian, guru membantu para murid untuk bersama-sama menyelesaikan konflik sehingga menghasilkan keputusan yang baik. 



Setelah memainkan permainan, mereka menuliskan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Melalui rangkaian pembelajaran teori, praktik, hingga sumatif pada mata pelajaran Pancasila, anak-anak diharapkan dapat melihat bahwa betapa mahabaik Tuhan yang telah mengatur nilai-nilai moral warga negara Indonesia melalui Pancasila. Dan betapa ragamnya kreativitas dalam permainan khas Indonesia yang selama ini telah banyak terlupakan. Dalam setiap kreativitas dan keseruan, ada begitu banyak pesan moral yang dapat dipelajari dan kembangkan dalam kehidupan sehari-hari. Inilah Capaian Pembelajaran yang harus dicapai oleh murid kelas 5 pada mata pelajaran Pancasila adalah mampu menerapkan nilai-nilai setiap butir Pancasila dalam kehidupan mereka sehari-hari.

Related Posts

See All

Comments


bottom of page