"Parenting Challenges for Z-Alpha Generation" – Seminar orang tua SDH Daan Mogot

Dalam era yang semakin berkembang ini, orang tua perlu menyadari bahwa pengasuhan anak tidak bisa hanya mengandalkan pengalaman pribadi bagaimana mereka diasuh waktu dulu, tetapi perlu menambah informasi-informasi baru dan benar untuk semakin memperlengkapi diri mereka.

Dengan kesadaran ini, Sekolah Dian Harapan Daan Mogot kembali memfasilitasi terselenggaranya seminar orang tua dengan topik “Parenting Challenges for Z-Alpha Generation” yang dibawakan oleh Bapak Andik Wijaya,MD,MRepMed. Tema yang dipilih bertujuan untuk membuka wawasan para orang tua dan guru tentang pentingnya mengetahui perbedaan dan tantangan yang dihadapi generasi anak-anak saat ini. Ada beberapa poin yang dibahas dalam seminar ini, yaitu:

• Memahami perbedaan generasi

Generasi Z dan Alpha bertumbuh dalam kemajuan teknologi yang sangat pesat, dimana informasi apapun sangat mudah diakses melalui internet. Mereka bisa melihat, mendengar dan mengetahui hal-hal yang belum tentu bisa dikonsumsi oleh usia mereka saat ini. Hal ini tentu akan mempengaruhi cara berpikir, berinteraksi dan bertindak. Dampak dari teknologi terutama games online yang biasa dimainkan bisa membuat anak tidak bisa membedakan kenyataan dan imajinasi. Oleh karena itu, orang tua perlu untuk mengetahui perkembangan teknologi dan juga tren apa saja yang diakses oleh anak-anak mereka. Dr Andik memberikan tips yang dapat dilakukan orang tua yaitu dengan mengganti waktu bermain game/gadget menjadi waktu bersama (quality time) seperti, camping, jalan sore, dan lain-lain.

• Mewaspadai tantangan di dalam generasi Z-Alpha

Perilaku kudus anak harus dibangun sejak dini. Membangun perilaku kudus pada anak adalah proses yang memerlukan waktu dan kesabaran dan hikmat. Saat ini ada banyak pengaruh mengenai kekeliruan gender yang beredar di dunia maya. Dr Andik juga menjelaskan bahwa perkembangan yang menyimpang secara fisik dan mental bukanlah hasil dari faktor genetika, melainkan disebabkan faktor lingkungan yang menular. Oleh karena itu orang tua perlu untuk mengafirmasikan identitas anak, melalui interaksi dengan ayah dan ibu. Dari kegiatan dan interaksi sehari-hari Ibu dan ayah, anak bisa melihat perbedaan gender dan bisa membedakannya sejak dini.

• Membangun perilaku kudus anak

Perilaku kudus anak harus dibangun sejak dini. Membangun perilaku kudus pada anak adalah proses yang memerlukan waktu dan kesabaran dan hikmat. Saat ini ada banyak pengaruh mengenai kekeliruan gender yang beredar di dunia maya. Dr Andik juga menjelaskan bahwa perkembangan yang menyimpang secara fisik dan mental bukanlah hasil dari faktor genetika, melainkan disebabkan faktor lingkungan yang menular. Oleh karena itu orang tua perlu untuk mengafirmasikan identitas anak, melalui interaksi dengan ayah dan ibu. Dari kegiatan dan interaksi sehari-hari Ibu dan ayah, anak bisa melihat perbedaan gender dan bisa membedakannya sejak dini.

Melalui seminar ini, diharapkan wawasan dan pengetahuan yang baru mengenai generasi Z dan alpha beserta tantangannya dapat menyiapkan orang tua dalam memperlengkapi anak sejak dini.

Sebagai orang tua, kita tidak perlu menjadi takut dan akhirnya menyerah pada keinginan anak. Kita tahu mana yang benar dan berguna untuk kebaikan mereka." - Andik Wijaya,MD,MRepMed.